WR III UNM: Tak Ada Larangan Polisi Masuk Kampus

  • Bagikan
Wakil Rektor III Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Andi Muhammad Idham (Foto: Muhsin/fajar)

"Di situlah kita berikan arahan kepada adik-adik. Mudah-mudahan ini bisa berjalan terus sehingga pengamanan kampus bisa terkondisi dengan baik," kuncinya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menyebut, saat itu pihaknya hanya mengamankan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

"Kita hanya mengamankan, tidak ada yang dilakukan kekerasan," ujar Ngajib saat ditemui di kantornya, Senin (6/5/2024).

Diceritakan Ngajib, saat peringatan Hari Buruh, pihaknya hanya berupaya mematikan ban yang dibakar para massa demonstran.

"Tapi sebelum itu seluruh lampu di jalan dan termasuk di UNM dimatikan. Itu yang menjadi kendala," tukasnya. 

Lanjut Ngajib, anggota yang melakukan pengamanan sempat diserang oleh massa aksi yang ada di dalam kampus UNM. 

"Untuk itu kita melakukan pengamanan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak WR III," ucapnya. 

Di situ, kata Ngajib, sedikitnya 23 oknum mahasiswa yang diamankan. 

"Barang bukti yang diamankan, ada bekas ban yang dibakar, bambu, batu," sebutnya. 

Tambahnya, saat mengamankan, pihaknya melakukan pembinaan dan arahan agar supaya tidak mengulangi perbuatannya. 

"Saat aksi agar bisa tertib dan aman. Setelah itu kita serahkan ke kampus untuk dilakukan pembinaan," bebernya.

Bergeser ke peringatan Hardiknas, Ngajib menegaskan dari 20 titik aksi yang ada, semuanya berjalan dengan aman dan kondusif. 

"Saat Hardiknas, semuanya aman. Namun di beberapa tempat ada aksi yang menutup jalan dan melewati batas waktu," cetusnya. 

  • Bagikan