Oleh karena itu dengan hadirnya BLK ini, lanjutnya, akan menjadi salah satu solusi dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Sulawesi Selatan dengan jumlah angka pengangguran sebanyak 4,33 persen.
Ia juga berharap agar pelatihan ini dapat menjadi output yang tidak hanya menghadirkan kelulusan dan kemampuan kompetensi, tapi juga membuka peluang bagi generasi muda di Sulsel untuk dihubungkan dengan pasar kerja dengan bekerja diluar negeri termasuk di perusahaan asing.
"Oleh karena itu, ilmu yang akan mereka dapatkan di BLK ini akan sangat berarti dalam upaya kita untuk mengembangkan potensi kemaritiman kita di Sulawesi Selatan," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah, mengatakan, untuk menjawab tuntutan kemajuan dunia usaha dan dunia industri Kementerian Ketenagakerjaan terus membuka diri kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia, salah satunya dalam bentuk kerjasama yang telah dilakukan dengan Pemerintah Austria.
Untuk itu, Ia sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Austria yang diwakili pemerintah Austria dalam hal ini Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Austria untuk Indonesia atas komitmen pemerintah Austria yang membiayai pengembangan BLK Maritim dengan nilainya Rp711 miliar.
"Ini dilakukan dengan skema soft loan, bunganya nol persen dan program ini dilakukan di BBPVP Medan, BBPVP Serang dan BBPVP Makassar," ungkapnya.
Ketiga daerah tersebut pun, lanjutnya, telah melakukan Inaugurasi dan Makassar adalah daerah yang terakhir melakukan Inaugurasi.