Dalam pertemuan itu, Andi Arsjad mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan sangat terbuka untuk membangun peluang kerjasama dengan Pemerintah India di segala sektor, seperti sektor pertanian, pariwisata, teknologi, dan lainnya.
Andi Arsjad juga menawarkan peluang kerjasama dalam industri pengolahan tekstil, khususnya kain sutera. Pasalnya, India terkenal dengan kain sarinya yang berbahan sutera. Sehingga diyakini India memiliki teknologi pengolahan sutera yang jika dikerjasamakan dapat meningkatkan kualitas sutera di Sulawesi Selatan.
"India terkenal dengan sutera pakaian sarinya, kita butuh teknologi tekstil, bagaimana memproduksi sutera kita lebih berkualitas. Mereka punya teknologi, marketingnya juga mereka punya," ucapnya.
Dengan begitu, Andi Arsjad berharap Pemerintah India kedepannya juga dapat memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para pelaku industri rumah tangga di sektor sutera sehingga kedepannya industri rumah tangga di Sulawesi Selatan bisa menjadi industri yang terdepan.
Sementara itu, Konjen India Shashank Vikram mengatakan, kunjungannya ke Sulawesi Selatan untuk bersilaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Bahkan Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar adalah daerah pertama yang dikunjunginya sebagai pejabat Konjen yang baru di Indonesia, yang bertugas sejak Januari 2024.
Ia juga mengungkapkan, kehadirannya di Sulawesi Selatan sekaligus untuk memperluas hubungan bilateral India dengan Indonesia, sehingga dalam kunjungannya itu, Shashank membahas beberapa peluang yang bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.