FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang anggota Unit Intelkam Polsek Manggala harus mendapatkan perawatan medis setelah menjadi korban penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, anggota Intelkam tersebut bernama Aiptu Bahrun (51).
Ia menjadi korban penyerangan saat membubarkan aksi tawuran antar kelompok di Jalan Ujung Bori, Kecamatan Manggala, Rabu (10/5/2024) sekitar pukul 04.50 wita.
"Saat itu sementara melakukan pengamanan untuk mencegah tawuran," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin, Jumat (10/5/2024).
Diceritakan Wahid, saat Bahrun tiba di TKP dan melakukan penyisiran, ia mendapati satu motor diduga milik pelaku terparkir di pinggir jalan.
"Dan Pelaku bersembunyi di dekat mobil yang terparkir, selanjutnya Bahrun mendekati pelaku namun mengacungkan benda tajam," ucapnya.
Saat diserang menggunakan parang, kata Wahid, Bahrun menangkis dengan menggunakan tangan kiri.
"Selanjutnya pelaku lari meninggalkan TKP," sebutnya.
Oleh karena tangan Bahrun bersimbah darah, ia dilahirkan ke RS Hermina untuk mendapatkan penanganan medis.
"Burhan dilakukan pengobatan di RS Hermina untuk penanganan karena mengalami luka," imbuhnya.
Wahid bilang, akibat serangan menggunakan parang tersebut, Bahrun mengalami luka robek pada telapak tangan kiri.
"Luka robek pada telapak tangan kiri," tandasnya. (Muhsin/fajar)