Kuliah di ITH tepat, karena sekarang era teknologi. Hampir semua aspek dikuasai oleh teknologi.
"Kita lebih bisa berkembang karena teknologi. Bisa kaya raya karena teknologi. Karena saat ini, hampir semuanya dikelola dengan teknologi. Kuliah di ITH, akan banyak peluang, karena itu harus bangga dan bersyukur bisa kuliah di ITH. Banyak orang mau kuliah di ITH. Manfaatkan keilmuan dan amalkan. Istilah Pak Habibie, otak Jerman hati Mekkah," ungkap Akbar Ali.
Ungkapan ini bahkan sampai diulangnya beberapa kali. Di penghujung kuliah umum, Akbar Ali mengingatkan agar jangan pernah putus sekolah hanya karena uang.
Dia mencontohkan dirinya yang hanya seorang anak polisi berpangkat bintara dan ibu seorang ibu rumah tangga biasa bisa bersekolah sampai S3 (doktor). Hebatnya lagi, pendidikan D4 (STPDN), S1, S2, hingga S3 ditempuhnya tanpa biaya alias semua dengan beasiswa.
"Saya yakini orang sekolah itu ada rezekinya. Jadi jangan berhenti tuntut ilmu hanya karena uang. Saya saja sampai saat ini tidak pernah terbayangkan jadi Wali Kota," tandas Akbar Ali.
Kuliah umum dirangkai dengan penandatanganan MoU antara Pemkot Parepare dengan ITH itu dihadiri Rektor ITH Prof Dr Ansar Suyuti beserta para Wakil Rektor dan jajaran pejabat serta sivitas akademika ITH. Peserta kuliah umum kurang lebih 500 mahasiswa ITH.
Dari Pemkot Parepare hadir mendampingi Pj Wali Kota, Inspektur Iwan Asaad, Asisten I Dede Harirustaman, Kepala Dinas PPKB Amarun Agung Hamka, Sekretaris Dinas Kominfo Haryanto, Kabag Pemerintahan Munandar. (*)