FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – DPRD Makassar menggelar rapat lanjutan membahas limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Rapat ini dipimpin Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Andi Suharmika Hasir.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan tenaga ahli di bidang pengelolaan limbah. Rapat yang berlangsung di ruang Banggar DPRD Kota Makassar ini menekankan pentingnya pembentukan regulasi yang komprehensif dan efektif untuk mengelola limbah B3 di Kota Makassar.
“Pengelolaan limbah B3 adalah isu krusial yang berdampak langsung pada kesehatan dan lingkungan,” kata Andi Suharmika, Selasa (14/5/2024).
“Kita harus memastikan bahwa Ranperda ini mampu mengatasi tantangan yang ada dan melindungi masyarakat serta lingkungan kita,” katanya.
Perwakilan dari DLH Makassar kemudian memberikan pemaparan mengenai kondisi terkini pengelolaan limbah B3 di Kota Makassar, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi kebijakan yang ada.
Sementara itu, tenaga ahli memberikan pandangan dan rekomendasi teknis untuk memperkuat isi Ranperda, termasuk strategi pengelolaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Rapat lanjutan ini merupakan bagian dari komitmen DPRD Kota Makassar untuk memastikan bahwa setiap regulasi yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.