FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Komisi III DPRD Jeneponto melaporkan kondisi Irigasi Kelara Karalloe yang mengalami kerusakan akibat longsor kepada Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady. Sehingga, pada saat masa tanam pertama masyarakat terancam gagal panen.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Jeneponto, Khaidir Adi Saputra saat melakukan kunjungan kerja ke Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.
"Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan – Jeneberang beserta Dinas SDA Provinsi melakukan penanganan secara darurat, namun belum maksimal sehingga debit air terus berkurang,” kata Khaidir langsung di hadapan Hamka B Kady.
Ia berharap adanya rehabilitasi irigasi Kelara Karalloe sebab banyak keluhan dari petani menjelang masa tanam kedua. Pj Bupati Jeneponto juga telah mengeluarkan SK Darurat terkait irigasi Kelara Karalloe.
“Irigasi Kelara Karalloe mengalami kerusakan akibat longsor sehingga debit air berkurang. Oleh karena itu, perlu rehabilitasi secara permanen irigasi Kelara Karalloe,” ungkapnya.
Selain irigasi Karalloe, Khaidir dan rombongan juga menyampaikan terkait jalan desa di Kabupaten Jeneponto yang banyak mengalami kerusakan.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi III DPRD Jeneponto secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Hamka B Kady yang telah mengucurkan banyak bantuan kepada masyarakat Jeneponto.
“Terimakasih kepada Bapak Hamka B Kady atas bantuan program yang banyak dirasakan langsung oleh masyarakat Jeneponto, mulai dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah hingga Jembatan Penyeberangan,” ucap Khaidir.