FAJAR.CO.ID, WAJO-Kepedulian masyarakat sulawesi selatan akan bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di kabupaten wajo, menghadirkan rasa kebersamaan dan menanggalkan segala macam perbedaan suku.
Pj. Bupati Wajo Andi Bataralifu menyempatkan waktu untuk berkunjung dan bersilaturahmi dengan Pj.Bupati Bone Andi Islamuddin, Pj.Bupati Takalar Setiawan Aswad, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan Pj Bupati Sinjai , T.R. Fahsul Falah, Kamis, 16/5/2024.
Andi Bataralifu sangat mengapresiasi serta menyampaikan terima kasih akan semua bentuk bantuan kemanusiaan yang telah di berikan untuk masyarakat kabupaten wajo yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Andi Bataralifu mengatakan bahwa setiap kali bencana, yang terjadi bukan hanya kerusakan tempat tinggal dan lahan kerja masyarakat, melainkan juga memunculkan pengungsi.
Korban bencana yang tak mungkin kembali ke rumahnya setelah bencana, dibutuhkan penanganan berbeda. Tak hanya penanganan selama di pengungsian, tapi juga tindak lanjut untuk mempersiapkan proses revitalisasi korban bencana.
Dengan begitu, mereka segera kembali melanjutkan kehidupannya, tanpa bergantung terus pada uluran tangan pemerintah dan pihak lain.
Sehubungan dengan itu maka proses revitalisasi harus segera dilakukan mulai pembenahan jalan, jembatan dan berbagi macam fasilitas umum dan fasilitas pemerintah lainnya.
Di akhir pembicaraan Andi Bataralifu juga menyinggung akan Mitigasi Bencana dimana ini merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, karena hampir setiap tahun bencana alam banjir dan tanah longsor kerap terjadi artinya bagaimana kesiap siagaan kita dalam mengahadapi setiap ancaman bencana alam. (Humas Wajo)