Menurutnya, sepanjang ada jaringan, perangkat, dan kuota, kita bisa berkomunikasi dan beraktivitas dengan memanfaatkan perangkat digital.
Dikatakan, menulis di media online bisa efektif bila judulnya menarik dan menggunakan kata kunci tertentu. Dia lalu memperlihatkan contoh kata kunci yang kerap muncul di media online, seperti "Messi", "Ronaldo", "Palestina" dan lain-lain.
Tips berikut, gunakan bahasa yag mudah dipahami, dan judulnya memakai kalimat aktif. Perlu pula ada penegasan dengan keterangan atau aspek kejelasan, serta menggunakan alinea yang pendek.
Selain itu, secara teknis, pengelola atau redaktur media online juga memberi tanda khusus berupa highlights. Ini bisa dilihat pada kata atau kalimat yang ditebalkan (bold), dimiringkan (italic), diberi warna (color), dan di-block quote.
Selanjutnya, pada penulisan media online juga tidak ada indent atau tekuk/lekuk pada alinea awal, dan alineanya rata kiri.
Pada pertemuan keempat ini, mahasiswa diberi challenges untuk menulis. Mereka diberi pilihan menulis beberapa tema.
Bisa tentang situasi di sekitar kampus, seperti keramaian lalulintas di depan pintu 1 dan pintu 2 kampus Unhas, atau menulis terkait perparkiran yang berada di dalam area kampus, atau bisa pula cerita tentang kos-kosan. Setelah menulis, karya mereka di baca masing-masing. (*)