FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Belakangan ini melonjaknya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi terus ramai menjadi perbincangan.
Bahkan, Komisi X DPR RI pada Selasa (21/5/2024) atau hari ini memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terkait hal tersebut.
Di tengah gelombang protes mahasiswa terkait biaya UKT yang dianggap tinggi, Rektor Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Prof Agus Salim memberikan kabar gembira.
Kabar ini dapat menjadi angin segar bagi para calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Terkait kenaikan UKT yang sedang ramai diperbincangkan. Jadi maksudnya perguruan-perguruan tinggi lain demo mahasiswanya karena UKT. Sementara di sini, di UKIP membantu masyarakat memberikan Rp1 juta kepada calon mahasiswa yang mau masuk," ujar Prof Agus saat ditemui di kantornya, Selasa (21/5/2024).
Dikatakan Prof Agus, pemberian subsidi itu tidak berarti bahwa UKIP kekurangan mahasiswa. Namun, kebijakan tersebut diberikan untuk membantu para mahasiswa.
"Ini bukan berarti, kita kehabisan mahasiswa. Setiap tahun itu kita menerima sekitar seribu lebih mahasiswa. Sudah melebihi kuota," ucapnya.
Diungkapkan Prof Agus, tahun ajaran sebelumnya UKIP menerima sedikitnya 1170 mahasiswa. Jauh melebihi target kuota yang ditetapkan.
"Kami berharap tahun tentu kurang lebih seribu juga. Sekarang sudah hampir 600an pendaftar," tukasnya.
Prof Agus bilang, di saat Mendikbudristek dipanggil Komisi X DPR RI terkait UKT yang menjadi perbincangan, UKIP memberikan tawaran menarik.