FAJAR.CO.ID, SULSEL -- Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, melalui UPT Museum Mandala dan Societeit de Harmonie mengadakan kegiatan “Museum Masuk Sekolah”. Kegiatan berupa Sosialisasi Monumen Mandala ini berlangsung di sejumlah sekolah di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan.
Selain sebagai salah satu bentuk sosialisasi, kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemahaman generasi muda, khususnya yang berada di daerah mengenai arti penting eksistensi Museum Mandala.
Pelaksanaan kegiatan Museum Masuk Sekolah antara lain di SMA Negeri 4 Bantaeng dan SMK Negeri 3 Bantaeng yang telah berlangsung pada 16 Mei 2024. Para siswa antusias mengikuti kegiatan yang merupakan bentuk sosialisasi peran dan sejarah Museum Mandala.
Kegiatan di SMA Negeri 4 Bantaeng misalnya, dihadiri oleh lebih kurang 100 orang peserta. Mereka terdiri dari siswa siswi serta tenaga pendidik khususnya guru Mata Pelajaran Sejarah yang merupakan perwakilan dari SMA negeri maupun swasta di Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala UPT Museum Mandala dan Societeit de Harmonie Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Prov. Sulsel, Meirani Tenriawaru, S.STP., M.Si. Turut hadir Kepala SMA Negeri 4 Bantaeng, Drs. H. Baharuddin dan perangkat sekolah lainnya.
Meirani Tenriawaru mengatakan, selain untuk memperkenalkan Museum Mandala dan sejarah yang melatarbelakanginya, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap museum.
Para peserta sosialisasi mendapatkan pemaparan materi singkat terkait museum dan sejarah Pembebasan Irian Barat yang disajikan oleh narasumber, St. Junaeda, S.Ag., M.Pd., M.A. Narasumber merupakan dosen Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar.