Untuk bidang manajemen usaha, diantaranya pengembangan IKM yang berdaya saing yang berfokus pada HAKI.
Pada bidang promosi dan humas, seperti melakukan bimtek pemasaran, membangun brand, serta membuat kemasan menarik dan konten pemasaran; membuat desain kemasan dan teknologi digital; pemberdayaan kelembagaan, potensi dan pengembangan usaha melalui kegiatan labelisasi atau barcode produk; koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat melalui kegiatan pameran dan promosi produk; pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil melalui pelatihan labeling/kemasan.
Untuk bidang pendanaan, meliputi pengusahaan CSR untuk pelatihan dan bantuan mesin peralatan, pesona lipa sabbe cura kuno, garage sale/bazar fashion Dekranasda.
Sementara pada bidang kemitraan, diantaranya kurasi produk yang ditampilkan di gerai Dekranasda, melakukan temu usaha antara pelaku usaha dengan beberapa investor potensial, dan membangun mitra kerja.
"Program yang dilakukan sudah bagus, namun kita mendorong agar lebih ditingkatkan lagi. Terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang dibangun antara Dekranasda dan OPD terkait lainnya. Kita juga mendorong Dekranasda, bisa menjalin sinergi dengan organisasi atau lembaga lainnya," ujarnya.
Ia pun mendorong agar pemasaran terhadap produk kerajinan dari Sulsel lebih ditingkatkan, utamanya dalam bentuk video proses dan filosofi dari produk itu.
Termasuk mendorong pendampingan terhadap pengrajin, sehingga ada inovasi yang baik untuk produk yang dipasarkan.