Sebuah studi oleh Pennebaker (1997) menunjukkan bahwa menulis tentang pengalaman emosional dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental psikologi (perasaan lebih tenang, puas), sehingga itulah sebabnya mengapa orang yang terbiasa mengelola emosi mereka dengan cara mengekspresikan perasaannya melalui tulisan dapat terhindar dari perilaku negatif deskruptif.
Selain itu menurut Basti Tetteng, mengelola emosi melalui menulis ekspresif dapat mendorong siswa lebih kreatif bereksperimen dengan berbagai bentuk dan gaya penulisan tanpa takut salah sehingga berdampak positif pada kemampuan problem-solving dan berpikir kritis mereka.
Semua siswa yang mengikuti pelatihan ini, mereka menyimak materi pelatihan secara antusias dan memberikan respon yang positif. Mereka mengakui bahwa pelatihan ini membantu mereka untuk lebih memahami diri sendiri dan bagaimana mengelola emosinya dengan lebih baik dan menjadi pengetahuan yang berharga
Pada di akhir sesi siswa juga berlatih menulis mengekspresikan perasaan secara bebas, baik menulis secara ekpresif perasaan terkait dengan akademik dan impian pribadi.
Tim pengabdian masyarakat PPS UNM beranggotakan: Dr. Basti Tetteng, S.Psi., M.Si, Dr. Ahkam Alwi, S.Psi., M.Si, dan Darmawan S.Psi (Mahasiwa S2 Psikologi). (rls)