Menanggapi aspirasi warga, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disporapar Wajo, Andi Hasninton menyampaikan, bahwa pada prinsipnya masalah tersebut sudah lama diketahui dan didiskusikan untuk mencari solusinya.
"Kami bertanggung jawab penuh atas permasalahan ini, termasuk kontraktornya," tegasnya.
Terkait timbunan, Hasninton menjelaskan telah melihat RAB dan memang di RAB tidak ada pekerjaan timbunan. "Tapi kami akan menyampaikan masukan ini pada pimpinan ami untuk menfollow up aspirasi hari ini," jelasnya.
Sementara Inspektorat pembantu wilayah IV Kabupaten Wajo, Andi Sahar, mengaku, telah turun melakukan pemeriksaan fisik dan keuangan hanya saja hasilnya belum bisa diekspose.
"Kami belum bisa memberikan kesimpulan karena masih melakukan hasil analis, setelah analisis terbit, Baru kita ekspos ke Disporpar terkait temuan kami. Insya Allah hari Senin," katanya.
Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Wajo, H Anwar MD, mengungkapkan, program pembangunan Sport Center jauh hari sudah muncul sejak 2021, tapi karena adanya pandemi corona angaran pemeliharaan di hapus. "Nanti di tahun 2023 baru disahkan anggarannya" jelas legislator Nasdem dari dapil Tanasitolo-Majauleng itu.
Sementara anggota DPRD yang juga dari Fraksi Nasdem, H Suriadi Bohari, sangat menyayankan hal ini, mengingat pembangunan yang diharapkan jauh dari ekspektasi. "Padahal ini sudah diinterpensi dengan anggaran besar. Dispora tolong diinterpensi ini apalagi tadi sudah menyampaikan akan bertanggung jawab penuh," tegasnya.
Senada, anggota Fraksi Gerindra DPRD Wajo, H Mustafah, meminta agar inspektorat transparan dalam hasil pemeriksaannya dan hasil temuan itu juga diserahkan ke DPRD Wajo.