Lebih jauh ia menjelaskan, dunia kampus bukan hanya wadah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, tapi yang paling penting bagaimana ajaran adab, nilai-nilai budi pekerti yang luhur.
"Sebab kalau mencari ilmu pengetahuan di google sudah ada semua, tapi kampus harus mengajarkan budi pekerti yang luhur, menjaga nilai-nilai keutuhan negara dan rasa saling menyayangi. Jadilah alumni yang penolong," pesannya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengaku, pidato tiga guru besar kali ini adalah pidato yang sangat paripurna.
"Dengan pidato tiga guru besar kita, lahirlah istilah akulturasi keilmuan, kemudian dihadiri langsung Bapak Gubernur. Luar biasa pengukuhan kita hari ini," kata Prof Hamdan dalam pidatonya.
Menurut Prof Hamdan, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan adalah sosok guru besar termuda saat beliau terangkat sebagai guru besar di tahun 2004 silam.
"Seorang gubernur yang juga guru besar yang visioner. Saya sudah berbincang dengan beliau sejak beliau ditugaskan di Provinsi Sulsel," ungkap Prof Hamdan.
Menurut Prof Hamdan, kelihatan sekali karakter Prof Zudan untuk mengembangkan SDM di Provinsi Sulsel ini. Kunci pengembangan dan kesejahteraan masyarakat tentunya ada pada SDM dan diantaranya adalah dunia pendidikan.
"Salah satunya dengan pemberian beasiswa kepada anak-anak kita di Provinsi Sulsel. Sudah beliau bagikan beasiswa untuk masyarakat Sulawesi Barat. InsyaAllah di Sulsel akan lebih banyak lagi, terutama di UIN Alauddin Makassar ini," tutupnya.
Pada pengukuhan tersebut hadir sejumlah Kepala Dinas Lingkup Pemprov Sulsel dan civitas akademika UIN Alauddin. (selfi/fajar)