" LLDIKTI IX akan berusaha membantu bagi dosen berprestasi melalu berbagai skema beasiswa," tambahnya.
Pada acara ini, pembawa orasi ilmiah, Prof. Dr. Ir. Jasruddin Daud, M.Si., dalam orasinya berjudul "Peluang dan Tantangan PTS di Era Al dan Robot" menekankan bahwa setiap insan akademik harus mempelajari dan memahami Artificial Intelligence (Al) dan Robotik.
Dikatakan, Teknologi ini akan sangat membantu civitas akademika dalam mengikuti proses akademik yang lebih berkualitas dengan biaya murah, cepat, dan tepat.
"Dengan pemahaman yang baik tentang Al dan sistem kerja robot, civitas akademika akan dapat melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan baik, cepat, tepat, dan sesuai dengan perkembangan terkini dari keilmuan (state of the art) seseorang," jelasnya.
Prof. Jasruddin juga menyampaikan bahwa Al dan Robotika akan memungkinkan civitas akademika membangun jaringan secara global dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi.
Pengembangan kurikulum akan sangat mudah dilakukan dengan memanfaatkan Al dan ilmu Robot, dan yang lebih penting lagi, kurikulum yang dikembangkan akan berbasis global dan dinamis sesuai kebutuhan pasar.
"Al dan Robotika tidak hanya mengubah cara belajar dan mengajar, tetapi akan menghasilkan inovasi dan loncatan tinggi dalam dunia pendidikan tinggi," tutupnya.
Ketua Yayasan Bina Bangsa Kendari yang diwakili oleh sekretaris Yayasan, Arifandi Amrun,S.Si. menekankan bahwa dalam era globalisasi yang bercirikan keterbukaan akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, diperlukan sumber daya manusia yang kreatif, dinamis, dan handal, baik dari segi kemampuan akademik, teknis, maupun keterampilan.