Ketua Pegawai Eksekutif IJN, Datuk Dr Aizai Azan Abdul Rahim mengatakan kolaborasi ini dibangun di atas visi bersama untuk memperkuat pemberian layanan kesehatan sambil memberi manfaat bagi pasien di kedua-dua negara.
“Komitmen IJN terhadap inovasi tidak hanya berfokus pada keunggulan klinis saja, tetapi juga melibatkan aspek-aspek seperti penelitian dan pendidikan. Selain itu, melalui inisiatif penyelidikan berterusan, IJN kekal di barisan hadapan inovasi perubatan, menyumbang pengetahuan berharga kepada bidang perubatan kardiovaskular. Selain itu, sebagai hospital pengajaran, IJN memainkan peranan penting dalam melatih generasi profesional kesihatan yang akan datang, memastikan warisan kecemerlangan dalam penjagaan jantung untuk tahun-tahun akan datang” tambah Datuk Dr Aizai.
Ruang lingkup kolaborasi yang diuraikan dalam MOU selama tiga tahun sangat luas dan mencakup berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mendorong pendidikan, branding, perluasan pengetahuan, layanan e-health, dan konsultasi perawatan kesehatan.
Di antara inisiatif pendidikan yang diuraikan termasuk pelatihan persekutuan dan lampiran untuk ahli jantung, ahli anestesi, ahli bedah jantung; program pertukaran dan pengembangan untuk perawat dan profesional kesehatan sekutu; dan rencana program pendidikan kedokteran berkelanjutan bersama.
Kedua belah pihak juga berusaha untuk berpartisipasi aktif dalam simposium dan konferensi yang diselenggarakan di bawah kolaborasi.
Dalam konteks yang lebih luas, kolaborasi ini juga berkontribusi pada upaya kesehatan global, khususnya melalui berbagi data dan pengetahuan kardiologi untuk memperdalam penelitian dan pengembangan medis.