Dari kegiatan tersebut, terungkap tidak banyak generasi muda yang mengetahui bahwa di dalam Monumen Mandala yang berdiri megah di pusat Kota Makassar, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman tersebut memiliki museum di dalamnya.
Di dalam monumen setinggi 175 meter yang terdiri dari empat lantai, Museum Mandala menyimpan koleksi berupa diorama, relief dan replika pakaian yang menggambarkan perjuangan Bangsa Indonesia dalam rangka Pembebasan Irian Barat selama kurun waktu 1945-1969.
UPT Museum Mandala dan Societeit de Harmonie Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan pengelola dari museum ini menyelenggarakan kegiatan “Museum Masuk Sekolah Tahun 2024” sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat khususnya generasi muda akan eksistensi dan peran Museum Mandala dewasa ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Ir. H. Muhammad Arafah, ST,MT. dalam sambutannya mengatakan, museum sebagaimana fungsinya merupakan pendorong tumbuhnya rasa bangga dan cinta terhadap tanah air serta menumbuhkan rasa nasionalisme.
Museum juga menjadi objek wisata yang mengedepankan unsur pendidikan dan pelestarian warisan budaya. Tak kalah penting, museum berperan menjadi pusat informasi dan dokumentasi warisan budaya bangsa sekaligus sebagai ruang rekreasi yang menyenangkan.
"Museum mandala adalah salah satu museum khusus di Sulawesi Selatan yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk memperoleh informasi tentang perjalanan sebuah bangsa. Negeri yang kaya raya ini telah menorehkan sejarah yang melibatkan berbagai peristiwa," paparnya.