“Museum Masuk Sekolah” Picu Rasa Ingin Tahu Siswa di 3 Kabupaten tentang Sejarah Monumen Mandala.

  • Bagikan
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, melalui UPT Museum Mandala dan Societeit de Harmonie mengadakan kegiatan “Museum Masuk Sekolah”.

Kepala UPT Museum Mandala dan Societeit de Harmonie, Meirani Tenriawaru, S.STP., M.Si membuka kegiatan "Museum Masuk Sekolah" yang diikuti para peserta dengan antusias. Turut hadir para kepala sekolah sebagai tuan rumah kegiatan.

Dalam tiap sambutannya, para kepala sekolah tuan rumah menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan tiap tahun dan jika memungkinkan dapat dilaksanakan di tiap sekolah di tiap kabupaten/kota sehingga informasi terkait Museum Mandala dapat sampai oleh siswa dan guru dengan jangkauan yang lebih luas.

Dari kegiatan tersebut, terungkap tidak banyak generasi muda yang mengetahui bahwa di dalam Monumen Mandala yang berdiri megah di pusat Kota Makassar, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman tersebut memiliki museum di dalamnya.

Di dalam monumen setinggi 175 meter yang terdiri dari empat lantai, Museum Mandala menyimpan koleksi berupa diorama, relief dan replika pakaian yang menggambarkan perjuangan Bangsa Indonesia dalam rangka Pembebasan Irian Barat selama kurun waktu 1945-1969.

UPT Museum Mandala dan Societeit de Harmonie Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan pengelola dari museum ini menyelenggarakan kegiatan “Museum Masuk Sekolah Tahun 2024” sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat khususnya generasi muda akan eksistensi dan peran Museum Mandala dewasa ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Ir. H. Muhammad Arafah, ST,MT. dalam sambutannya mengatakan, museum sebagaimana fungsinya merupakan pendorong tumbuhnya rasa bangga dan cinta terhadap tanah air serta menumbuhkan rasa nasionalisme.

  • Bagikan