FAJAR.CO.ID, MAROS -- Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Maros hingga bulan Mei mencapai sekitar 32.59 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros, Andi Baso Arman, Rabu, 5 Juni.
Realisasi sampai pertengahan Mei kata dia sekitar Rp92.539.912.278 atau 32.59 persen dari target Rp283 miliar.
Lebih lanjut kata dia, kalau dari 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD, yang realisasinya sudah melewati 30 persen baru enam OPD.
"Ada enam OPD yang realisasinya melewati 30 persen, yakni Bapenda, Dinas Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Dinas Kesehatan dan RSUD," katanya.
Sementara OPD yang belum mencapai 30 persen yakni Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Ketenagakerjaan (DPMPTSPK) dan Kopurindag.
Dia mengatakan ada berbagai kendala yang dihadapi OPD yang capaiannya masih rendah.
"Kalau Dinas Pariwisata kendalanya cuaca yang kurang mendukung, sehingga pengunjung lokasi wisata yg dikelola masih kurang," katanya.
Sedangkan Dinas Pertanian, kata dia, alsintannya diperiksa oleh BPK sehingga kurang maksimal dalam meraih retribusi sewa alsintan.
"Dinas Penanaman Modal masih kurangnya warga yang mengurus Izin Persetujuan Bangunan Gedung. Dan
Kopurindag banyak belum membayar sewa kios atau lods," sebutnya
Tahun ini PAD Maros ditargetkan sekitar Rp283.913.503.960
Dimana untuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) targetnya sebesar Rp180 miliar dan capaiannya sekitar 30,87 persen atau Rp55 miliar.