Kemudian Dinas Perikanan yang ditarget Rp850 juta realisasinya sudah mencapai Rp317 juta atau 37,30 persen.
Sementara Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan realisasinya mencapai 39,43 persen atau Rp138 juta dari target Rp350 juta.
Dinas Kesehatan ditarget Rp27 miliar berhasil mengumpulkan 36,35 persen atau Rp10 miliar.
RSUD dr La Palaloi baru Rp21 miliar atau 39,40 persen dari target Rp54 miliar.
Sedang Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Rp52 juta atau 34,93 persen dari target Rp150 juta.
Untuk empat OPD yang belum melampaui target 30 persen, seperti Dinas Pertanian baru menghasilkan Rp123 juta atau 20,57 persen dari target Rp600 juta.
Selanjutnya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga capaiannya sekitar Rp1,7 miliar atau 24,67 persen dari target Rp7 miliar.
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan capaiannya Rp2,1 miliar atau 25,23 persen dari target Rp8,5 miliar.
Untuk Kopurindag capaian PAD nya sekitar Rp766 juta atau 20,99 persen dari target Rp3,6 miliar.
Terpisah Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengimbau agar OPD di Kabupaten Maros bisa menggenjot capaian PAD nya.
"Kita berharap agar semua OPD bisa lebih memaksimalkan dalam pencapaian targetnya," katanya.
Diakuinya biasanya capaian PAD baru maksimal di triwukan ketiga.
"Memang kadangkala PAD biasanya lebih maksimal di triwulan ketiga dan keempat. Karena pajak PBB akan mulai terbayarkan, saat ini dengan terbitnya SPPT PBB masyarakat menggenjot agar capaian PAD bisa meningkat dan tercapai sesuai target," pungkasnya. (rin)