“Kami berharap ananda terus memperhatikan filosofi padi, bahwa semakin berisi semakin menunduk,” harapnya.
Ia pula menyampaikan terimakasih atas dedikasi para elemen pondok ummul mukminin.
“Pimpinan wilayah ‘Asiyiyah sulsel menyampaikan rasa terimakasih kepada para pembina, mulai direktur, wakil direktur, kepala sekolah, guru dan semua pegawai di ummul mukminin, kami menyampaikan rasa hormat atas segala keikhlasan, ketekunan dan kesabaran melaksanakan amanah dan membesarkan pondok ini dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Terpisah disampaikan, Kepala TU Kementerian Agama Sulsel Dr. Ali Yafid menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan penamatan pondok ummul mukminin.
"Selamat atas penamatan para ananda santriwati ummul mukminin," tuturnya.
Ia menyebut bahwa pondok pesantren puteri ummul mukminin salah satu pondok yang terbesar di sulawesi selatan, dan banyak membantu pemerintah dalam hal program pembinaan keagamaan. sehingga menurutnya sinergitas ini terus dijaga.
Dr. Ali Yafid berpesan pula kepada seluruh pembina ummul mukminin dalam pelaksanaan proses pembinaan untuk menjauhi perundangan (bulying) sebab hal ini biasa terjadi di pondok pesantren apalagi sesama santriwati.
"Tolong untuk tidak terjadi bullying di pondok, karena ini sangat berbahaya," harapnya.
Dengan demikian, Ia berharap para santriwati yang baru saja ditamatkan senantiasa menjaga akhlakul karimah saat diluar.
Dalam penamatan ini diawali dengan pengajian oleh Kyai Pondok KH. Jalaluddin Sanusi yang menjelaskan terkait pentingnya menjaga nilai kejujuran sebagai kunci segala kebaikan.