Bupati Jeneponto Meminta JICA Membantu Pengembangan BUMDes sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JENEPONTO – Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri menyampaikan kepada perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk membantu dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Langkah ini diambil untuk menjadikan BUMDes sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jeneponto, bersanding dengan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari Rabu di ruang Bappeda 12/6/2024 , Pj Bupati Jeneponto menekankan pentingnya peran BUMDes dalam memperkuat perekonomian lokal. “BUMDes memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan dukungan JICA, kami berharap BUMDes dapat berkembang lebih optimal dan menjadi motor penggerak ekonomi desa yang sejajar dengan koperasi dan UMKM,” ujar Edi sapaan Akrab Pj Bupati Jeneponto.

JICA, sebagai lembaga yang berfokus pada pembangunan internasional, diharapkan dapat memberikan berbagai bentuk bantuan teknis dan finansial untuk meningkatkan kapasitas BUMDes di Jeneponto.dan dari hasil pertemuan tersebut JICA akan membantu peningkatan kapasitas SDM Pengelola BUMDes dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jeneponto. Pertemuan hari ini fokus pada FGD terkait desain pelatihan dan kurikulum yg akan dipakai dalam pelatihan agar betul2 busa bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala Bappeda Kab. Jeneponto Alfian Affandi Syam menambahkan bahwa kerjasama ini diharapkan bisa mencakup pelatihan manajemen, akses ke teknologi, dan bantuan dalam pemasaran produk-produk lokal.
Selama ini, koperasi dan UMKM telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Jeneponto. Namun, dengan pengembangan BUMDes yang lebih terstruktur dan profesional, Alfian Syam yakin bahwa ketiga pilar ekonomi ini dapat berkolaborasi untuk menciptakan sinergi yang kuat. “Kolaborasi antara BUMDes, koperasi, dan UMKM akan menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Kepala Bappeda Kab Jeneponto.

  • Bagikan