Asrul juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak sembarangan membuang sampah.
“Kami juga meminta kepada masyarakat agar membuang sampah bongkaran rumah atau limbah industri lainnya secara terpisah, jangan digabung dengan sampah rumah tangga,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palopo, Emil Nugraha Salam, mengatakan, pihaknya meminta kepada masyarakat memasukkan sampah ke kantongan sebelum dibuang.
“Hal itu akan membantu mempercepat proses pengangkutan sampah. Kalau sampah berserakan, maka akan memakan waktu saat pengangkutan,” kata Emil Nugraha.
Disinggung soal armada pengangkut sampah, Emil menjelaskan jika saat ini armada yang ada tersisa 8 unit.
“Ada 5 Damtruck, 3 pick-up. Sementara 5 lagi berproses hukum, dan dua lagi lagi dalam pembenahan atau perbaikan,” katanya.
Emil mengatakan, persoalan sampah ini pada dasarnya hanya persoalan kecukupan armada pengangkut sampah. “Sebenarnya kalau armada tercukupi, maka kita akan bisa menangani persoalan sampah ini,” ujarnya.
“Kita bisa membayangkan jika selama ini ada 5 unit yang melayani rute-rute tertentu, tetapi tiba-tiba tidak lagi bisa beroperasi, maka inilah yang menyebabkan sampah menumpuk di sejumlah titik,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ikbal Syamsuddin, warga perumahan Griya Mulia Pratama, saat ditemui di lokasi pembersihan sampah, mengapresiasi langkah cepat Pj. Wali Kota ini.
“Ini langkah yang kami sebagai warga mengapresiasinya. Pj. Wali Kota cukup cepat dalam merespons persoalan yang ada di Kota Palopo,” kata Ikbal Syamsuddin.