Amran menyebut, masjid yang digadang terbesar di Kawasan Indonesia Timur ini akan menjadi peradaban baru kegiatan Umat Islam. Juga menjadi sarana pendidikan dan kebudayaan Islam untuk mencetak generasi Islami dan unggul.
Di samping itu, tujuan dibangunnya masjid berorientasi pada peningkatan kemakmuran jemaah, pusat perputaran ekonomi, wadah pembentukan karakter, pendidikan akhlak generasi penerus.
"Masjid ini menjadi tempat berkumpul dan menuntut ilmu dengan penguasaan bahasa Arab, Inggris dan China," kata Andi Amran.
Ditambahkan akan ada teknologi metaverse sehingga jemaah bisa merasakan "keberadaan" di Madinah, Mekkah dan tempat-tempat bersejarah Islam lainnya.
"Ini masjid untuk kita semua," kata Andi Amran.
Sebelum meninggalkan AAS Building, pengurus MUI dan NU melaksanakan salat zuhur berjamaah dan santap siang bersama.