FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ashabul Kahfi menyampaikan antusiasnya dan harapannya jelang pelantikan pengurus baru Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sulawesi Selatan periode 2024-2028. Ia menekankan pentingnya Pemuda Muhammadiyah membangun kemandirian sambil tetap selalu berpijak sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna cita-cita persyarikatan.
"Kita tentu harus bersyukur bahwa regenerasi kepemimpinan terus bergulir di Pemuda Muhammadiyah, itu artinya kaderisasinya berjalan baik. Saya berharap banyak kepada pemuda Muhammadiyah ini untuk menjadi laboratorium lahirnya pemimpin-pemimpin masa depan yang mandiri, inovatif sekaligus memiliki standar moral yang tinggi sebagai identitasnya," ujar Kahfi, Sabtu (22/6).
Selain itu, Kahfi meminta khusus bahwa Pemuda Muhammadiyah Sulsel di bawah kepimpinan Ketua Heriwawan dan Ahmad sebagai Sekretaris untuk terus memperkuat jejaring dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Saat ini eranya kolaborasi, Pemuda Muhammadiyah harus menjadi mitra stragetis untuk semua, baik pemerintah, dunia usaha, dan juga partai politik," ujaranya.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel pada masanya itu pun berkomitmen untuk terus mendukung upaya dan kegiatan-kegiatan Pemuda Muhammadiyah yang selalu berorientasi kepada kemasalahatan umat, bangsa, dan juga persyarikatan.
Sejalan dengan harapan Ashabul Kahfi, sebelumnya Ketua PWPM Sulsel, Heriwawan menjelaskan bahwa visi kepemimpinannya diarahkan pada pada tiga pilar utama, yakni kemandirian pemuda, penguatan kekuatan ekonomi pemuda, serta penyiapan pemimpin bangsa dan daerah yang matang secara leadership dan ekonomi. (rls)
