"Nah kenapa hal itu terjadi, karena kita memiliki satu kesamaan, ketika kita masuk masjid, masuk di Madinah, masuk di Nabawi, satu kesamaan kita, iman yang sama, bukan kepentingan yang sama. Inilah yang membuat UMI terus bertumbuh, bertumbuh dan lari lebih cepat, terbang jadi tinggi dan jadilah UMI seperti saat ini," urainya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Sufirman Rahman, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh dalam rapat senat terbuka Milad UMI Ke-7 dekade ini.
"Terima kasih atas kehadiran Bapak Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dalam acara ini," ucapnya.
Menurut Prof Sufirman, dengan bertambahnya usia tentu dibarengi dengan bertambahnya penghargaan dan kedewasaan dalam berkarya, menguatkan komitmen akan perubahan demi kemajuan UMI menuju perguruan tinggi berkelas dunia.
Apalagi, Milad UMI kali ini merupakan momentum paling penting yang dirayakan penuh semangat dan kebahagiaan, sekaligus introspeksi diri apa yang telah kita laksanakan dalam perjalanan sejarah dan agenda ke depan.
"Ini kita jadikan momentum refleksi dalam pandangan ke depan kampus UMI harus terus bergerak dan mungkin dalam berbagai inovasi dan prestasi untuk mencerdaskan anak bangsa dan mampu berdaya saing serta karakter Islami, sesuai misi UMI melahirkan manusia berilmu amalia," pungkasnya.
Hadir dalam perayaan Milad UMI Ke-70 tahun tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Hakim Mahkamah Agung RI, Rektor UIN Alauddin, para konsulat berbagai negara, para guru besar, dan alumni UMI. (selfi/fajar)