Suardi juga menambahkan, Haji ini adalah Rukun Islam yang kelima sekaligus juga menyempurnakan keislaman kita, kita diberikan gelar haji dan hajjah, kita diwisuda dimana bapak-bapaknya dengan songkok haji dan ibu-ibu dengan mispa oleh Allah SWT di Arafah
" Tolong dipertahankan, jika perlu untuk bapak bapaknya jangan dilepas Songko hajinya, karena itu menjadi proteksi bagi kita semua selain Para haji / hajjah menjadi contoh teladan bagi masyarakat, dan pasti makin banyak haji dan hajja di suatu daerah, Insya Allah daerah itu akan damai, aman dan tentram ", urai Suardi.
Suardi berharap, gelar haji mabrur yang kita peroleh di tanah suci dipertahankan, karena menurutnya haji mabrur selalu dievaluasi setiap saat, ketika apa yang dilakukan di tanah suci, shalat tepat waktu, shalat berjamaah selalu membantu sesama dan sebagainya tetap kita jalankan Insya Allah kita akan tetapi memegang ijazah mabrur.
Pada bagian lain, Suardi juga menyebutkan di samping kebahagian, kami juga merasakan duka yang mendalam karena dua warga kami meninggal di tanah suci.
" Untuk itu mohon berkenan bersama sama membacakan alfatihah untuk almarhum ", ajak Suardi
" Dan terakhir kami tas nama Pemerintah Kabupaten Barru, Kota Parepare, dan Kab. Maros menyampaikan terima kasih kepada Ketua PPIH Provinsi Sulsel, Kanwil Kementerian Agama Prov.Sulsel dan seluruh jajaran atas fasilitas kepada jamaah haji kami mulai dari pemberangkatan hingga hari ini bisa bersama sama lagi dengan kami " tutup Suardi
Hadir Plt. ketua PKK Kabupaten Barru, Kepala Bidang Penerimaan Debarkasi Hasanuddin Makassar, Ketua DPRD Kota Pare Pare, Mewakili Bupati Maros (Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Maros),
Sekretaris Daerah Kab.Barru, Kepala Kantor Kementrian Agama Kab.Barru, Anggota KPU Provinsi Sulsel, Kabag Kesra Setda Barru,