Ia pun memaparkan 8 program Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh. Diantaranya sukses Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, penanganan masalah 4+2 yaitu pengendalian inflasi, kemiskinan, stunting, gizi buruk, dan anak tidak sekolah serta perkawinan anak; peningkatan kualitas SDM, investasi, dan pelayanan publik; peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan; reformasi birokrasi dan digitalisasi tata kelola pemerintahan; sinergi program pemerintahan branding, dan marketing; stabilitas sosial,politik, keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum; pembangunan infrastruktur, konektivitas daerah dan memperkuat mitigasi bencana.
"Kegiatan ini tidak hanya dijadikan sebagai ajang kompetisi untuk mendapatkan juara namun juga dijadikan sebagai pusat di dalam berbagai macam hal, pertama membangun semangat gotong royong dalam membangun desa dan kelurahan secara inovatif dan berkarakter, serta mampu berdaya saing dengan kearifan local; kedua memberikan kemampuan dalam mengelola potensi yang dimiliki secara produktif dan berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli desa kelurahan dan daerah secara umum; ketiga membangun tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan yang transparan akuntabel dan melayani serta mampu melihat kebutuhan skala prioritas,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, memaparkan program unggulan kemasyarakatan Pemkot Makassar. Seperti Lorong Wisata hingga program Jagai Anakta.
"Inilah program lorong kita yang saya kira inti daripada kelurahan itu ada di lorong. Kami juga punya program Jagai Anakta, sebuah program sederhana yang terinspirasi dari PKK di mana ada namanya ketahanan keluarga. Inti dari ketahanan keluarga adalah hubungan ibu dan anak yang disebut Jagai Anakta,” tutupnya. (selfi/fajar)