Dr. Setiawan juga berharap dapat terus bersinergi dengan OPD, pemerintah kecamatan, desa, dan tokoh masyarakat untuk mempromosikan pola hidup sehat dan bersih, karena lingkungan yang bersih akan menciptakan masyarakat yang sehat.
Kadis DLH dan Pertanahan Kabupaten Takalar, Hj. Fatmawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diinisiasi untuk mengetahui kekuatan dan sarana yang dimiliki serta kekurangan yang ada.
"Selain itu, untuk mengetahui kesiapan personil apakah sudah cukup untuk mendukung satu kabupaten dan membantu kami melaksanakan tugas. Kendaraan yang sudah tidak berfungsi juga harus dicari solusinya agar bisa difungsikan kembali," jelasnya.
Ia yakin bahwa dengan sinergi, persoalan-persoalan dapat diselesaikan, termasuk masalah sampah, sehingga lingkungan Takalar bisa menjadi bersih, indah, dan nyaman.
Dilaporkan pula bahwa jumlah personil Non-ASN di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan sebanyak 250 orang, terdiri dari tenaga administrasi, tenaga kebersihan, laboratorium lingkungan, dan pertamanan.
Setelah apel gabungan, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan seluruh kendaraan dinas operasional kebersihan DLHP, Pj. Bupati Takalar bersama Kepala Dinas DLHP dan jajaran juga melakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Balang.
Tiba di loasi TPA, Pj. Bupati pun menginstruksikan DLHP dan Kepala UPT TPA Balang untuk memperbaiki pengelolaan sampah dengan meratakan sampah yang tertumpuk ke seluruh area pembuangan sehingga tidak terjadi penumpukan. (raksul)