Pabrik Gula yang Tak Manis bagi Petani Takalar, Hidup Penuh Ancaman di Lahannya Sendiri

  • Bagikan
Angkutan hasil perkebunan tebu di kawasan PTPN XIV Takalar.(FOTO: SAKINAH/FAJAR)

DS menceritakan kisah yang dialami kerabatnya dulu penuh haru, ia hanya bisa berkata bahwa kerabatnya dibunuh oleh penguasa perusahaan dengan sadis, tak sampai disitu juga, meski tega menghabisi nyawa, banyak pula kerabatnya yang di penjara.

“Parah sekali dulu itu, keluarga meninggal dibunuh karena menentang ada yang ditembak juga, karena konflik tanah itu, mereka pertahankan tanahnya tetapi perusahaan sepihak memaksa untuk ambil, imbasnya kalau melawan dibunuh atau di penjara, banyak itu orang sini yang sudah keluar dari penjara karena ulah perusahaan yang minta mereka ditahan dan sama sekali tidak diproses," ungkapnya. (wis-fit)

  • Bagikan

Exit mobile version