Inflasi Sulsel Turun Signifikan, Pj Gubernur Zudan: Lima Besar Terbaik dalam Pengendalian 

  • Bagikan
Prof Zudan Arif Fakrulloh

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan telah merilis data resmi statistik terbaru. Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 2,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,84. 

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Wajo 2,73 persen dengan IHK sebesar 106,34 dan terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 1,77 persen dengan IHK sebesar 106,13.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

Diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,06 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,71 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,4 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,79 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,71 persen; kelompok transportasi sebesar 0,9 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,43 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,78 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,27 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,28 persen. 

Adapun kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.

Tingkat deflasi month to month (m-to-m) pada Juni 2024 sebesar 0,26 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Sulawesi Selatan bulan Juni 2024 sebesar 0,83 persen. 

Pj Gubernur Sulawesi Selatan Pro Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, inflasi year to year dan year on year, mengalami penurunan yang signifikan.

  • Bagikan