FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Beberapa hari ini telah dirilis beberapa hasil survei Pilwali Kota Makassar, baik survei yang dilakukan oleh lembaga survei profesional maupun internal parpol tertentu.
Dari beberapa survei tersebut, salah satu nama yang masuk radar adalah Andi Seto Asapa yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Sinjai.
Bahkan ada beberapa berita online yang beredar bahwa Andi Seto Asapa telah buang handuk sebagai calon walikota dan pasrah hanya menjadi calon wakil wali kota Makassar, mengingat elektabilitasnya yang belum bisa menyamai beberapa figur lainnya seperti Munafri Arifuddin dan Indira.
Menanggapi hal tersebut, saat diwawancarai melalui telepon, Syarifuddin Dg Punna sebagai salah satu Tim Inti Andi Seto Asapa mengatakan bahwa sangat tidak benar berita yang menginformasikan bahwa Andi Seto Asapa telah buang handuk.
Berita tersebut merupakan upaya untuk mendowngrade citra Andi Seto Asapa sebagai salah satu calon wali kota Makassar.
"Kami sangat menyayangkan adanya beberapa berita soal Andi Seto Asapa yang tidak cover both side. Penilaian bahwa ASA telah buang handuk merupakan sebuah penggiringan opini yang sengaja dilakukan untuk merontokkan citra ASA" ujar Syarifuddin Dg Punna yang juga dikenal dengan Sadap.
Selain itu SaDap juga menyatakan bahwa pihaknya sangat menghargai segala bentuk rilis survei. Menurutnya wajar bagi ASA jika belum bisa menyamai elektabilitas beberapa figur yang dianggap sebagai pemain lama di Kota Makassar, mengingat baru efektif sebulan ASA melakukan kunjungan di tingkat akar rumput.
