Dia juga mengatakan kalau nikah gratis ini sama sekali tak dipungut biaya. Sehingga para calon mempelai bisa menghemat hingga jutaan rupiah.
Sebab, pihak penyelenggara sudah memberikan fasilitas tata rias hingga katering bagi pengantin dan keluarga.
"Kalau kita hitung untuk biaya rias saja itu sudah Rp5 juta. Tapi di sini gratis. Selain itu juga mereka juga difasilitasi transportasi gratis dari tiap kecamatan, pelaminan hingga catering," jelasnya.
Sementara itu salah satu pengantin dari Kecamatan Turikale, Darmantasya mengaku memperoleh informasi nikah gratis ini di Kelurahannya di Boribelaiya.
"Alhamdulillah kita sangat terbantu dengan adanya nikah gratis ini. Karena tidak dipungut biaya sama sekali," akunya.
Selain tak dipungut biaya, kata dia, setelah prosesi ijab kabul, para pengantin langsung mendapat buku nikah.
Sedangkan salah satu pengantin asal Moncongloe ini menyebutkan dia bisa berhemat uang administrasi nikah hingga rias.
"Kalau administrasi nikah itu sekitar Rp600 ribu sementara untuk tata rias dan pelaminan bisa sampai belasan juta," akunya.
Meski menikah di MPP, Ansyar mengaku tetap disambut antusias oleh keluarga.
"Keluarga dan kerabat terdekat bahkan teman ada juga datang menyaksikan akad nikah," jelasnya.
Selain Bupati Maros, hadir pula Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maros, Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, serta unsur Forkopimda lainnya. (rin/fajar)