FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar meminta Pemerintah Kota (Pemkot) memikirkan drainase saat membangun jalan. Usulan itu disambut baik.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, Firman Pagarra mengatakan pembangunan jalan tanpa drainase, atapaun sebaliknya memang mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Perbaikan jalan atau drainase itu kalau tidak singkron akan menganggu kenyamanan masyarakat. Sarannya kami akan tampung dan akan kami coba kordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU),” ungkapnya kepada fajar.co.id di Gedung DPRD Makassar, Rabu (3/7/2024).
Meski begitu, dia mengatakan pada Dinas PU bidang drainase dan bidang jalan berbeda. Masing-masing jabatannya juga diduduki orang berbeda. “Itu kami akan tanyakan ke Dinas PU, apakah bisa dia laksanakan, terkait hal tersebut bidang jalan dan bidang drainase itu berbeda. Kalau misalnya ini digabungkan apakah ini diusulkan terlebih dahulu ke kementerian karena ini berhubungan dengan struktur organisasi jabatan,” sambungnya.
Jika dua bidang itu akan digabungkan, ia bilang akan menyita waktu lama. Pembahasannya tidak sebentar. “Untuk menyatukan dua itu butuh waktu yang agak lama untuk dibahas,” terangnya.
Karenanya, sebagai strategi jangka pendek, ia menyebut kemungkinan setiap perbaikan jalan diikutkan juga dengan perbaikan drainase. Tanpa mesti terlebih dahulu menggabungkan dua bidang tersebut.
Adapun usulan dari dewan itu disampaikan oleh Fraksi PPP, Fasruddin Rusli Fraksi. Saat Rapat Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2023 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. (Arya/Fajar)