FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kepedulian Polda Sulsel dalam mengantisipasi kekeringan atau krisis air bersih saat puncak musim kemarau 2024 patut diacungi jempol.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi sejumlah provinsi di Indonesia, termasuk Sulsel, akan mengalami puncak kemarau pada Agustus mendatang.
Sebagai langkah antisipatif, jajaran Polda Sulsel telah membangun sarana air bersih berupa sumur bor di 46 titik di provinsi yang berpenduduk 9,3 juta jiwa ini.
Pengerjaan sumur bor yang diinisiasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi tersebar di 23 wilayah hukum Polres atau Kabupaten/Kota se-Sulsel.
Andi Rian mengatakan, bantuan pembangunan sarana air bersih tersebut semata-mata sebagai langkah antisipatif atas potensi kekeringan yang mungkin terjadi di musim kemarau.
"Polri sebagai institusi juga dituntut untuk memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat," ujar Andi Rian, Kamis (4/7/2024).
Dikatakan Andi Rian, Polisi tidak hanya fokus pada penegakan hukum ataupun pencegahan tindak kejahatan, tapi juga harus berperan aktif dalam memitigasi persoalan sosial yang berpotensi terjadi.
"Kita sadar betul bahwa air bersih adalah kebutuhan pokok kita semua. Kita tidak ingin karena persoalan air, kemudian masyarakat kita resah dan sampai memicu terjadinya gejolak," Andi Rian menuturkan.
Untuk diketahui, pada Peringatan HUT ke-78 Bhayangkara kemarin, Andi Rian telah meresmikan 44 dari 46 titik sumur bor tersebut.
"Dua lainnya, saat ini masih dalam proses pengerjaan," lanjut jebolan Akpol 1991 ini.