FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah intensitas hujan tinggi yang melanda di beberapa Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan, PT PLN (Persero) langsung bergerak cepat mengamankan pasokan listrik di daerah yang terdampak banjir seperti Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidrap.
Hal ini sesuai dengan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar yang mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di 8 wilayah di Sulawesi Selatan. "Peringatan dini cuaca wilayah Sulawesi Selatan tanggal 3 Juli 2024. Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," tulis BMKG Makassar dalam keterangannya (3/7).
Kondisi itu tidak menyurutkan upaya petugas PLN untuk turun memastikan pasokan listrik masyarakat kembali lancar. Gunawan pegawai PLN yang siaga 24 jam di Kabupaten Sidrap berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik kembali menyala apabila kondisi banjir sudah surut dan dinyatakan aman untuk dinyalakan.
“Walau harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut. Alhamdulillah saat ini banjir sudah surut di beberapa lokasi dan pasokan listrik di daerah tersebut sudah kembali menyala," ujar Gunawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat, dari pendataan awal pada Kamis (4/7) sejumlah 369 pelanggan di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Soppeng terdampak akibat dua gardu distribusi yang terendam banjir.