Fakta-fakta Data Pelamar Kerja Dijadikan Tumbal Pinjol, Kerugian Mencapai Rp1,1 Miliar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID - Berikut ini akan membagikan fakta-fakta kasus data pelamar kerja yang dipakai untuk pinjaman online (pinjol) mencapai Rp 1,1 miliar.

Kasus data diri para pelamar kerja dipakai untuk pinjol sampai kerugian sekitar Rp1,1 miliar menjadi kasus yang tengah disorot di media sosial.

Kasus data pelamar kerja yang dipakai untuk pinjol sampai miliaran rupiah terjadi di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur.

Kasus penggunaan data pelamar kerja digunakan pinjol langsung ditangani oleh pihak Polres Metro Jakarta Timur. Berikut ini akan membagikan fakta-faktanya.

Seorang Pelamar Kerja Ditagih Pinjol
Warga Ciracas, Jakarta Timur bernama Muhammad Lutfi (31) menjadi korban penipuan dan penggelapan oleh oknum karyawan toko penjualan ponsel di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur.

Lutfhi mengaku data pribadinya dicuri untuk pinjalami online. Ia menerangkan terdapat 27 orang pelamar kerja menjadi korban penipuan pelaku berinisial R awalnya.

Menurut Luthfi puluhan pelamar kerja dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R selaku toko ponsel wahana Store PGC sejak Mei 2024.

"Awalnya R (terlapor) menawarkan pekerjaan sebagai admin konter ponsel. Selanjutnya, para korban menyerahkan beberapa persyaratan seperti KTP berikut foto diri," kata Lutfi di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat 5 Juli 2024.

Luthfi tidak tahu jika datanya digunakan untuk transaksi pinjol oleh R yang telah menginstal aplikasi pinjol dengan menggunakan handphone milik para korban.

  • Bagikan

Exit mobile version