Sebenarnya, hobi ini sudah ada sejak penulis masih bocah. Senang sekali melihat Mama memelihara tanaman dan Kakak memelihara ikan. Cukup sering penulis membantu mereka menyiram tanaman dan memberi makan ikan. Itu menjadi tonggak awal hingga akhirnya hobi ini terpatri.
Tahun 2010, saat awal-awal menjadi wartawan, penulis masih sempat memelihara ikan cupang. Ikan hias cantik ini sangat gampang diternakkan karena memang gemar kawin.
Pada 2011, ketika sedang asyik memperbanyak ikan cupang, penulis tiba-tiba ditugaskan jadi kontirbutor di Bantaeng. Jaraknya sekitar 135 kilometer dari Kota Makassar. Praktis, hobi ini pun terpaksa ditinggalkan.
Sejak saat itu, kesibukan sebagai wartawan terbilang sangat padat. Penulis umumnya pulang tengah malam bahkan sering pulang pukul 01.00 WITA. Beberapa kali pulang pukul 03.00 Wita. Padahal, paginya harus liputan lagi. Tak ada waktu untuk sekadar memberi makan ikan, apalagi menyiram tanaman.
Barulah ketika ditugaskan menjadi redaktur pada awal 2017, penulis kembali berkesempatan mengisi waktu luang untuk mengembangkan hobi.
Kebetulan, pemimpin redaksi menugaskan kerja malam di bagian pemberitaan online, mulai pukul 16.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita. Pagi hingga sore hari pun penulis manfaatkan untuk memelihara ikan dan tanaman. Hobiku pun bersemi kembali.
Awalnya sekadar hobi. Rasanya sangat senang melihat ikan-ikan beranak pinak dan pohon-pohon tumbuh sehat dan berbuah.
Penulis kemudian memanfaatkan media sosial membagikan pengalaman berkebun dan beternak ikan hias.