FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Ayu Ramadhani (22) salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini sedang duduk menunggu ayahnya yang berobat jantung di rumah sakit. Ayu menceritakan pengalaman saat ayahnya harus menjalani rawat inap setelah jantungnya dinyatakan melemah oleh pihak rumah sakit.
"Jantung merupakan organ tubuh yang paling penting karena bertugas menyuplai darah ke seluruh tubuh. Namun saat ini banyak orang yang terkena penyakit jantung dikarenakan gangguan irama jantung, kebiasaan merokok, dan konsumsi minuman berakohol secara berlebihan," kata Ayu, Senin (24/06).
Salah satu metode pembayaran yang dapat digunakan untuk mengobati dan merawat penderita penyakit jantung adalah program pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN) BPJS Kesehatan.
"Alasan pemerintah memperkenalkan program ini melalui BPJS Kesehatan adalah agar dapat digunakan oleh masyarakat saat membutuhkan di fasilitas pelayanan kesehatan, mungkin seperti ayah saya. Awalnya itu kontrol saja, setelah diperiksa ternyata sakit jantung, ayah saya harus dirawat di rumah sakit beberapa kali karena gagal jantung berulang," jelas Ayu.
Menurut Ayu, berkat program JKN, ayahnya dapat memanfaatkan layanan dari fasilitas kesehatan dengan sangat baik.
"Yang saya ingat, bapak saya dirawat selama kurang lebih satu minggu di rumah sakit terbaik di Kota Makassar dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan sangat baik. Antrean yang tidak terlalu banyak, serta keramahannya pegawai yang sangat baik. Layanan administrasi yang mudah, serta obat yang tak perlu lagi ada biaya tambahan," katanya.