Matanya berkaca-kaca, memikirkan masa depan keluarganya yang kini berada dalam bayang-bayang kegelapan akibat kesalahan yang diperbuatnya.
SU dan IV, dua petani yang selama ini dikenal rajin bekerja di sawah, juga merasakan penyesalan yang mendalam.
"Kami hanya ingin mendapatkan uang lebih untuk kebutuhan sehari-hari. Kami tidak menyangka akan berakhir seperti ini," kata SU dengan nada penuh penyesalan.
Penangkapan ini mengingatkan masyarakat akan bahaya narkoba yang bisa merusak kehidupan siapa saja, tanpa memandang latar belakang pekerjaan atau status sosial.
Kasus ini juga menjadi peringatan keras bagi para pelaku kejahatan narkoba lainnya bahwa hukum akan bertindak tegas.
Kini, ketiga pelaku harus menghadapi proses hukum lebih lanjut di Kantor Sat Resnarkoba Polres Enrekang.
Penyesalan mereka mungkin datang terlambat, tetapi menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat lainnya untuk menjauhi narkoba dan hidup dalam jalan yang benar.
Sementara itu, Kompol Sulkarnain menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan upaya pemberantasan narkoba demi menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat Enrekang. (eby/fajar)