Yang paling disoroti oleh Erni adalah kemudahan dalam mengurus administrasi yang ditawarkan oleh Aplikasi Mobile JKN, menurutnya Aplikasi Mobile JKN sangat efisien dan efektif bagi para pegawai, karyawan ataupun pekerjaan lainnya yang sulit membagi waktu ketika ingin melakukan pemeriksaan kesehatannya.
“Saya tidak perlu lagi mengurus administrasi yang rumit di puskesmas atau rumah sakit. Semua bisa saya lakukan melalui smartphone saya, mulai dari pengambilan nomor antrean online, memantaujadwal pemeriksaan hingga konsultasi dengan dokter," tambahnya.
Sebagai seorang guru yang aktif dan penuh tanggung jawab terhadap pendidikan peserta didiknya, Erni sangat mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi digital. Erni juga percaya tentunya dengan pemanfaatan teknologi digital seperti peluncuran Aplikasi Mobile JKN ini akan sangat berdampak terhadap efektivitas kinerja baik itu tenaga pendidik ataupun pegawai.
"Saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah meluncurkan Aplikasi Mobile JKN . Ini sangat membantu saya sebagai seorang guru untuk tetap produktif, profesional dan menjaga kesehatan dengan lebih baik," tutup Erni.
Dengan berbagai inovasi, BPJS Kesehatan berupaya memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk para pekerja profesional yang memiliki jadwal padat dan sulit ketika mengatur waktu ketika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Aplikasi Mobile JKN ini diharapkan dapat memudahkan peserta JKN untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan tanpa harus mengorbankan waktu yang berharga seperti antrean yang panjang, pengurusan administrasi yang ribet, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan secara teratur. Melalui inovasi ini, BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk mengurangi hambatan-hambatan dalam pelayanan kesehatan, memastikan bahwa semua lapisan masyarakat mendapatkan perawatan yang cepat, mudah dan setara. (Mhr)
