FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Erni Ana Ori (45) seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai guru mengaku telah lama ingin melakukan pemeriksaan terhadap penyakit maagnya, namun selalu terkendala oleh dengan tanggung jawab yang ia emban.
“Saya sudah lama ingin memeriksakan penyakit maag saya, karena terkadang sangat mengganggu ketika saya sedang mengajar di kelas, yang membuat saya tidak optimal dalam menyampaikan materi kepada peserta didik,” kata Erni, Senin (24/06)
Erni yang berprofesi sebagai guru kesulitan ketika ingin melakukan pemeriksaan karena tidak ingin meninggalkan tanggung jawabnya sebagai guru, ia membayangkan antrean yang panjang dan pengurusan administrasi yang banyak akan membuatnya membuang banyak waktu di rumah sakit atau puskesmas daripada berada di sekolah.
“Pada awalnya saya hanya mencoba pengobatan tradisional, akan tetapi tidak terlalu efektif, maka dari itu saya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan saya di rumah sakit atau puskesmas terdekat, dengan modal informasi yang saya dapatkan bahwa untuk mengambil nomor antrean cukup melalui Aplikasi Mobile JKN,” kata Erni.
Berkat Aplikasi Mobile JKN terbukti dapat mempermudah proses administrasi selama menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan. Ia berkeyakinan Aplikasi Mobile JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan memang dirancang dan disiapkan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau, berkualitas dan efisien.
“Setelah mendapatkan banyak informasi melalui aplikasi ini, saya bisa menjadi lebih tenang. Kalau penyakit maag saya kambuh, saya bisa langsung menggunakan Aplikasi Mobile JKN ini untuk melakukan konsultasi dengan dokter saya, tanpa harus meninggalkan tanggung jawab saya sebagai guru di sekolah, jadi saya tetap bisa mengajar sembari menunggu antrean saya tiba” Ucap Ibu Erni