“Kami sedang memikirkan bagaimana tindak lanjut sehingga kegiatan ini memberikan dampak khusus bagi Pemkot Parepare,” tuturnya.
General Manager (GM) PT Pelindo Persero Regional 4 Parepare Sardi mengungkapkan bahwa latar belakang pelayanan petikemas karena adanya permintaan dari pengusaha dan pemilik barang agar kapal petikemas masuk lagi di pelabuhan Parepare.
Yang sebelumnya pada 2019 Pelayaran Mentari berhenti berkegiatan. Namun, hinterland Parepare cukup banyak yakni Pinrang, Sidrap, Barru, Palopo, Enrekang, Toraja, Soppeng dan lainnya.
Sehingga dari kondisi tersebut PT Pelindo Multi Terminal atau SPMT Branch Parepare membangun komunikasi dengan PT Meratus dan Pemkot Parepare.
“Pemkot parepare mendukung penuh rencana kegiatan dimaksud sehingga pak Walikota beserta jajaran, KSOP Parepare dan Pelindo SPMT Branch Parepare serta pemilik barang ke Surabaya (kantor PT Meratus di awal Maret 2024),” katanya.
Sardi menambahkan bahwa setelah dilakukan survey kelayakan pasar dan fasilitas oleh PT Meratus Line dari awal April kapal perdana milik PT Meratus Line sandar di Dermaga Cappa Ujung Parepare dengan membawa 75 Box Bongkaran.
“Sampai dengan bulan ini tercatat 6 Call Kapal petikemas yang bersandar di Dermaga Cappa Ujung Parepare dengan jumlah Bongkar Muat 984 Box atau 1.082 Teus,” tambahnya.
Tentunya dari kegiatan pelayanan petikemas di Parepare diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Parepare dan sekitarnya.
“Karena distribusi barang lebih cepat dan cost logistik dapat ditekan, lapangan kerja terbuka juga, dan terbuka untuk warga Parepare dan sekitarnya,” tambah Sardi. (*)