FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA -- Penyair asal Sulsel Andi Jusiman Dessirua baru saja menerbitkan novel terbarunya berjudul Kalihara. Novel ini mengangkat tema masyarakat Kajang Bulukumba.
Jusiman mengungkapkan novel ini bercerita tentang kisah hidup seorang yang bernama Kalihara. Ia adalah orang yang selamat dari insiden penyerbuan Darul Islam, Tentara Islam Indonesia saat menyerbu masyarakat adat Kajang di tahun 1943.
Kalihara tumbuh tanpa orang tua dan dengan suatu sebab, ia dikucilkan oleh masyarakatnya sendiri. Persahabatan, keluarga, dan problematika cinta membuatnya bangkit dan memimpin masyarakat adat Kajang, untuk bangkit dari ketertindasan dan melawan.
"Kalihara adalah kisah di mana sejarah, budaya, dan roman berpadu dalam narasi yang menggugah hati. Buku ini akan membawa kita merasakan penderitaan, harapan, dan keberanian masyarakat adat Kajang dalam menghadapi masa traumatis mereka selama mengalami penindasan,"ungkapnya, Jumat (12/7/2024).
Alumnus Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar itu berharap keberadaan novel barunya mampu menambah wawasan pengetahuan akan masyarakat adat Kajang, sekaligus memberi sumbangsi terhadap jagat Sastra Indonesia.
"Novel ini adalah naskah yang saya jadikan tugas akhir saya selama berkuliah di Institut Sastra Makaasar. Novel ini kemudian saya terbitkan berkat dukungan dari Komunitas Jagat Sastra Milenial, Jakarta, tempat saya aktif berkegiatan di sana,"katanya,
Jusiman menyebut mengerjakan Novel Kalihara selama empat tahun. Setahun gunakan untuk mencari ide dan mengumpulkan data. Dua tahun dihabiskan untuk menulis, serta di tahun terakhir mengedit dan sekaligus mendiskusikannya kepada teman-teman penulis.