“Selain mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja, Jobstreet by SEEK memahami bahwa krisis pengangguran di Indonesia telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan penduduk Indonesia,” jelasnya.
Sawitri mengatakan pihaknya komitmen untuk berkontribusi dalam menekan angka pengangguran di Indonesia. Sehingga menciptakan perubahan positif dengan menyatukan semua pemangku kepentingan untuk memperbaiki situasi pasar kerja.
“Kami mendorong setiap perusahaan untuk membuka satu lowongan pekerjaan pada platform yang aman seperti Jobstreet by SEEK dan mengajak kandidat untuk menyebarkan informasi tentang lowongan tersebut di lingkungan sekitar mereka,” terangnya.
Apalagi, kata dia, data Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia di tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 78% atau dari lebih dari 180,000 lowongan kerja di Indonesia berada di pulau Jawa. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ketersediaan lowongan kerja di wilayah lain di Indonesia seperti Sumatera (8,7%), Indonesia Timur (10,9%), Sulawesi (1,4%), dan Kalimantan (1,1%).
Berdasarkan data BPS Februari 2024, provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan memiliki tingkat pengangguran terbuka di atas rata-rata nasional Indonesia (4,82%) di angka 5,98% dan 4,9%. Berbeda dengan empat provinsi lainnya di wilayah Sulawesi yang memiliki tingkat pengangguran terbuka yang jauh lebih rendah di kisaran 3,02% hingga 3,22% saja.
Sementara itu, untuk provinsi Maluku memiliki tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi, yakni 5,96%. Namun, provinsi Maluku Utara mencatatkan angka yang relatif baik dengan 4,16%.