FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pegawai Negeri Sipil (PNS) terkaya di Pemerintah Kota (Pemkot), Irwan Adnan mengundurkan diri dari profesinya. Pengunduran itu terkait rencananya maju Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar.
Hal itu dikonfirmasi Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Ia mengaku telah menerima surat pengunduran diri Irwan Adnan sejak pekan lalu.
“Jadi saya sudah, sejak minggu lalu saya sudah menyetujui pengunduran diri pak irwan adnan sebagai ASN. Ini sudah kita kirim dan kita proses,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya di Jalan Amirullah, Makassar, Senin (15/7/2024).
Danny mengatakan alasan pengunduran itu terkait dengan politik. Yakni rencana Irwan Adnan maju di Pilwalkot Makassar.
“Alasan politik, ingin berkonstansi di Pilwalkot,” bebernya.
Irwan Adnan sudah lama berkarir sebagai birokrat, terkhusus di Pemkot Makassar. Di antaranya pernah Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, Asisten II Pemkot Makassar, dan sejumlah jabatan penting lainnya.
Saat ini Irwan Adnan menjabat sebagai staff ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Makassar.
Irwan Adnan dikenal sebagai PNS terkaya Pemkot Makassar. Ia diketahui memiliki kekayaan yang melebih Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh. Juga lebih kaya dari mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Berapa harta kekayaan Irwan Adnan?
Kekayaan Irwan Adnan diketahui daei Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nilai totalnya Rp55 miliar.