Dia pun memberi atensi terhadap SKPD yang kinerjanya dinilai masih kurang. Karena itu, dia mendorong Kepala SKPD untuk berimprovisasi dan berinisiatif.
Bahkan dia menambahkan, untuk transfer daerah saat ini baru mencapai 20,53 persen dari pagu yang ada sekira 109,18 persen.
“Ini perlu, kita juga cermati rasional berpikir. Bagaimana dengan pagu itu. Dengan kondisi yang saat ini 20,53 persen ini, logis gah untuk kita capai. Jangan sampai kita belanja-belanja, ternyata apa yang kita harapkan, pendapatannya masuk tidak sesuai dengan harapan. Akhirnya apa, banyak yang tidak terbayarkan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Kota Parepare Zulkarnaen menjelaskan, pelaksanaan rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan dilakukan untuk mengetahui progres pelaksanaan program dan kegiatan oembangunan di Kota Parepare yang dibiayai melalui APBD tahun anggaran 2024.
“Monev ini kita mencari permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan Pembangunan hingga triwulan II, serta mencari solusi yang harus dilakukan untuk penyelesaian pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai target yang telah ditetapkan,” jelas Zulkarnaen.
Lebih lanjut ia memaparkan, APBD Kota Parepare Tahun Anggaran 2024 berjumlah sekitar Rp947 miliar lebih, dengan rincian Pendapatan Daerah berjumlah sekitar Rp 930 miliar, terealisasi hingga Juni 2024 sekitar Rp 475 miliR atau sebesar 51,05 persen
Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp203 miliar,terealisasi hingga Juni 2024 sebesar Rp118 miliar
atau sebesar 58,06 persen.