Perbedaan ini kata Suardi merupakan anugerah dari Tuhan dan menjadi indah bilamana perbedaan tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya yang harus dirawat dan dikelola dengan baik untuk keutuhan bangsa dan negara.
Dirinya menambahkan, ajaran Islam yang mengusung Misi Rahmatan Lil-Alamin sangat mendorong sekali agar terciptanya kedamaian dan kemaslahatan di tengah-tengah masyarakat.
Terkait kerukunan masyarakat di Kab.Barru, Suardi menuturkan, Pemda selama ini mendorong semaksimal mungkin agar tatanan kehidupan masyarakat harmonis ditengah senantiasa terjaga.
Suardi menyebutkan kondisi keagamaan Kab. Barru dengan jumlah penduduknya 194.543 diantarnya 99,8% adalah umat Islam dan sisanya 0,2 % non islam, alhamdulillah hidup damai, toleran saling bantu membantu, saling menghormati dan saling menjaga.
" Dan sebagai umat Islam misi Rahmatan Lil Alamain harus kita wujudkan dan paling penting Pemerintah selalu bersikap adil dan memperlakukan semua warganya dengan sama ", Ujarnya
" semoga kegiatan Seminar Internasional in berjalan dengan baik dan lancar serta membuahkan hasil yang bernilai bagi terpeliharanya toleransi dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat, semoga Allah swt memberkahi setiap ", pungkas Suardi Saleh
Sebelumnya Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso Anre Gurutta Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy, MA, meyebutkan bahwa seminar internasional ini merupakan kebanggaan buat kabupaten Barru dan khususnya buat Pemda karena seminar internasional baru pertama kali dilaksanakan di Kantor Bupati Barru.