FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sekolah Dasar (SD) Inpres Pajjaiang, Makassar kembali disegel ahli waris hari ini, Rabu (17/7/2024). Akibatnya proses belajar mengajar terganggu.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhammad Aris membenarkan hal tersebut. Penyegelan sebelumnya dilakukan ahli waris, Selasa (16/7) kemarin, namun dibuka paksa Disdik didampingi kepolisian.
Hari ini, ahli waris kembali menyegel. Disdik bersama kepolisian sudah turun tangan dan sempat adu mulut, namun segel belum berhasil dibuka. “Belum dibuka,” kata Aris saat dikonfirmasi fajar.co.id, Rabu (17/7/2024).
Ia bilang pihak Disdik telah melakukan perundingan dengan ahli waris, didampingi kepolisian. Hasilnya, ahli waris akan terlebih dahulu rapat keluarga. “Diskusi antara Kadisdik dengan ahli waris, katanya mau rapat keluarga dulu,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengatakan kemungkinan pekan depan akan sekolah tersebut akan kembali dibuka. “Mungkin pekan depan. Dia bilang mungkin hari Senin sudah bisa. Mudah-mudahan ada kabar baiklah,” ujarnya.
Soal proses belajar mengajar sendiri, Aris bilang akan tetap berlangsung. Namun dialihkan ke online. “Tetap ada proses pembelajaran, tapi pelaksanaannya daring," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Sri Sulsilawati mengatakan, tanah sekolah yang terletak di Kecamatan Pajjaiang, Makassar itu memang sedang bersengketa. Namun proses hukumnya belum selesai.
“Bagi pihak pihak yang merasa sebagai ahli waris dan ingin menguasai lahan yang dimaksud, proses (hukum) belum selesai,” kata Sri saat ditemui di Hotel Four Point, Makassar, Selasa (16/7/2024).